Bangun Industri AI Hampir Mandiri, Korsel Tugaskan 5 Konsorsium

  • admadm
  • News
  • August 13, 2025
  • 0 Comments

Seoul – Ministry of Science and Information Communication Technology (MSIT) menugaskan lima konsorsium untuk mengembangkan model artificial intelligence (AI).

Perusahaan-perusahaan itu antara lain sektor telekomunikasi yakni SK Telecom, perusahaan game Krafton, startup chip Rebellions, LG, dan Naver.

“Korea punya banyak entitas yang akan unggul menciptakan industri AI yang besar,” kata Kim Taeyoon dari SK Telecom.

Kemudian, SK Hynix memproduksi high bandwidth memory (HBM) bagi produk Nvidia.

SK Telecom telah memperluas bisnisnya ke data center, sedangkan Rebellions mengembangkan chip yang dirancang menangani beban kerja AI.

Sementara itu Samsung punya bisnis manufaktur chip.

“Ini berarti negara ini memiliki seluruh rangkaian AI, mulai chip hingga cloud hingga model AI, dan juga mendapat keuntungan dari komunitas peneliti AI canggih yang kuat yang aktif menerbitkan makalah dan mengamankan paten,” ucap pimpinan The Futurum Group,

Konsorsium ini akan mengandalkan Graphic Processing Unit (GPU) dari Nvidia

SK Telecom akan melatih model yang dikembangkannya pada superkomputer Titan milik sendiri.

Hal ini terdiri dari GPU Nvidia dan pusat data AI yang sedang dikembangkan bersama Amazon.

Konsep AI berdaulat adalah gagasan bahwa model dan layanan AI, yang dianggap memiliki kepentingan strategis, harus dibangun di dalam negeri dan dijalankan pada server yang berlokasi di dalam negeri.

“Semua negara besar makin khawatir tentang kedaulatan AI, karena AS dan China bersaing mendominasi AI,” tutur Nick Patience.

“Mengingat pengaruh AI makin besar pada sektor penting seperti perawatan kesehatan, keuangan, pertahanan, dan pemerintahan, negara-negara tidak dapat menyerahkan kendali atas kecerdasan digital ke entitas asing.”

Seoul berupaya menciptakan industri AI yang hampir mandiri dan memposisikan diri sebagai alternatif China dan AS.

“Meski AI berdaulat merupakan tren yang berkembang, pendekatan Korsel berbeda. Negara ini bertujuan menggabungkan dominasinya dalam produksi chip memori dengan pengembangan AI lokal,” ujar Nick Patience. (adm)

Sumber: detik.com

  • adm

    Related Posts

    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melengkapi fasilitas pendidikan di sekolah berupa keberadaan teknologi. “Tahun ini kita akan sebarkan 288.000 layar pintar, smart platform, smart TV, yang akan…

    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    Jakarta – Amerika Serikat (AS) dikabarkan memasang alat khusus pada pengiriman chip dari negara itu untuk memantau apakah produknya akan diekspor ke China secara ilegal. AS sudah membatasi pengiriman berbagai…

    You Missed

    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 5 views
    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 5 views
    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    AI Dikhawatir Musnahkan 10 Sampai 20 Persen Manusia, Mesti Ditumbuhkan Sifat Keibuan

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 4 views
    AI Dikhawatir Musnahkan 10 Sampai 20 Persen Manusia, Mesti Ditumbuhkan Sifat Keibuan

    Pemanfaatan AI Mesti Bertanggungjawab, Ini Dilakukan dengan Penggunaan Etika

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 5 views
    Pemanfaatan AI Mesti Bertanggungjawab, Ini Dilakukan dengan Penggunaan Etika

    Tingkatkan Produktivitas Organisasi, Danantara Implementasi AI dari Telkom

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 4 views
    Tingkatkan Produktivitas Organisasi, Danantara Implementasi AI dari Telkom

    Gagal Bayar 500 Juta Dolar AS, Eastman Kodak Ungkap Tidak Mampu Lunasi Sebagian Besar Pinjaman

    • By adm
    • August 14, 2025
    • 6 views
    Gagal Bayar 500 Juta Dolar AS, Eastman Kodak Ungkap Tidak Mampu Lunasi Sebagian Besar Pinjaman