AI Dikhawatir Musnahkan 10 Sampai 20 Persen Manusia, Mesti Ditumbuhkan Sifat Keibuan

  • admadm
  • News
  • August 15, 2025
  • 0 Comments

Jakarta – Peraih Nobel Ilmu Komputer, Geoffrey Hinton khawatir teknologi artificial intelligence/AI (kecerdasan buatan) bisa memusnahkan manusia sebesar 10% sampai 20%. Kondisi ini terjadi akibat para pakar teknologi melakukan pendekatan yang salah.

Dengan begitu dia ragu bagaimana perusahaan teknologi berusaha memastikan manusia tetap dominan atas sistem AI yang patuh.

“Itu tidak akan berhasil. Mereka akan jauh lebih pintar dari kita. Mereka akan memiliki berbagai cara untuk mengakalinya,” katanya.

Sistem AI diperkirakan bisa mengendalikan manusia semudah orang dewasa menyuap anak dengan permen pada masa depan. Jadi AI harus dipaksa patuh pada manusia dengan membangun naluri keibuan atau peduli sama manusia.

“Sistem AI akan dengan sangat cepat mengembangkan dua subtujuan, jika mereka cerdas. Satu adalah untuk tetap hidup dan subtujuan lainnya adalah mendapat lebih banyak kendali. Ada alasan kuat untuk percaya bahwa AI agen apa pun akan mencoba untuk tetap hidup,” ucapnya.

Geoffrey Hinton menyarankan rasa welas mesti ditumbuhkan dalam AI seperti para ibu memiliki naluri dan tekanan sosial untuk merawat bayi mereka. Namun, dia tidak yakin bagaimana hal itu bisa dilakukan secara teknis, tapi para peneliti harus mengerjakannya.

“Itulah satu-satunya hasil yang baik. Jika ia tidak menjadi orang tua saya, ia akan menggantikan saya. Para ibu AI super cerdas dan penuh perhatian ini, kebanyakan dari mereka tidak ingin menghilangkan naluri keibuan mereka karena mereka tidak ingin kita mati,” tuturnya.

Namun, tidak semua orang setuju dengan saran Hinton seperti Pendiri dan CEO startup kecerdasan spasial World Lab, Fei-Fei Li, yang dikenal sebagai ibu ‘baptis AI’ karena karyanya di bidang ini.

“Saya pikir itu cara yang salah untuk membingkainya,” ujarnya.

“Merupakan tanggung jawab kita di setiap level untuk menciptakan dan menggunakan teknologi dengan cara paling bertanggung jawab. Dan tidak seorang pun boleh diminta atau memilih untuk melepaskan martabat kita.”

Mantan CEO Open AI, Emmett Shear tidak kaget beberapa sistem AI berusaha memeras manusia atau mengabaikan perintah penghentian. Pendekatan ini dilakukan dengan kolaborasi manusia dan AI.

“Ini terus terjadi. Ini tidak akan berhenti terjadi. AI saat ini relatif lemah, tapi mereka lebih kuat dengan sangat cepat,” ucapnya. (adm)

Sumber: detik.com

  • adm

    Related Posts

    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    Jakarta – Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto melengkapi fasilitas pendidikan di sekolah berupa keberadaan teknologi. “Tahun ini kita akan sebarkan 288.000 layar pintar, smart platform, smart TV, yang akan…

    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    Jakarta – Amerika Serikat (AS) dikabarkan memasang alat khusus pada pengiriman chip dari negara itu untuk memantau apakah produknya akan diekspor ke China secara ilegal. AS sudah membatasi pengiriman berbagai…

    You Missed

    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 5 views
    Kurangi Kesenjangan Murid dan Guru, Presiden Prabowo Subianto Akan Sebarkan Layar Pintar

    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 7 views
    AS Pantau Ekspor Produk Chip ke China, Alat Ini Sebesar Ponsel

    AI Dikhawatir Musnahkan 10 Sampai 20 Persen Manusia, Mesti Ditumbuhkan Sifat Keibuan

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 6 views
    AI Dikhawatir Musnahkan 10 Sampai 20 Persen Manusia, Mesti Ditumbuhkan Sifat Keibuan

    Pemanfaatan AI Mesti Bertanggungjawab, Ini Dilakukan dengan Penggunaan Etika

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 7 views
    Pemanfaatan AI Mesti Bertanggungjawab, Ini Dilakukan dengan Penggunaan Etika

    Tingkatkan Produktivitas Organisasi, Danantara Implementasi AI dari Telkom

    • By adm
    • August 15, 2025
    • 6 views
    Tingkatkan Produktivitas Organisasi, Danantara Implementasi AI dari Telkom

    Gagal Bayar 500 Juta Dolar AS, Eastman Kodak Ungkap Tidak Mampu Lunasi Sebagian Besar Pinjaman

    • By adm
    • August 14, 2025
    • 7 views
    Gagal Bayar 500 Juta Dolar AS, Eastman Kodak Ungkap Tidak Mampu Lunasi Sebagian Besar Pinjaman